Sunday, November 27, 2016

“Pemetaan Wilayah Hutan Menggunakan GIS”

Pemanfaatan dan Perkembangan data spasial belakangan ini meningkat sangat drastis. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir (Rajabidfard dan Williamson 2000). Pemanfaatan dan Perkembangan data spasial ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geograpich Information System (GIS) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial).
Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi (sumber : mtnugraha.wordpress.com). Dalam pengelolaan hutan diperlukan pemetaan wilayah untuk mengetahui keadaan hutan, mulai dari keadaan vegetasi, batas wilayah, sungai, maupun keadaan hutan yang sudah rusak. Didukung oleh perkembangan dan kemajuan teknologi SIG sekarang ini, maka kegiatan pemetaan wilayah hutan menjadi mudah dilakukan.
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan), atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis. Misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi (sumber : mtnugraha.wordpress.com). 
Manfaat pemetaan menggunakan GIS yaitu dapat membantu kita memahami persoalan dengan lebih baik, dengan kemampuannya mengkombinasikan berbagai tipe informasi spasial. Selain itu, pemetaan GIS memungkinkan penyebaran data yang lebih mudah, karena peta-peta digital sangatlah mudah untuk disebarkan secara online kepada media, pemerintah, dan masyarakat umum, ketika tata kelola data dan praktik penyebaran data yang baik dilakukan. Contohnya ArcGIS Onlinememberikan cara yang mudah kepada para user untuk membuat dan menyebarkan peta interaktif secara online tanpa membutuhkan keahlian atau software GIS (sumber: www.wri.org).

0 comments:

Post a Comment