Sunday, November 27, 2016

Bina Hutan Rakyat 2016

Bina Hutan Rakyat merupakan salah satu proker dari Divisi Organizing and Networking yang sering disebut Onet, yaitu divisi terbaru FMSC. Bina Hutan Rakyat sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui analisa pengelolaan hutan rakyat lestari. Desa yang menjadi sasaran Bina Hutan Rakyat pada tahun 2016 adalah Kampung Jeruk, Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan BHR ini sendiri terdiri atas rangkaian kegiatan, kegiatan inti dan kegiatan monitoring. Kegiatan inti terdiri dari kegiatan pembukaan dan penyuluhan, pembuatan lubang tanam dan pemupukan, serta penanaman. Pembukaan BHR 2016 dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2016 di Musholla Kampung Jeruk Desa Sukaluyu. Pembukaan dihadiri oleh kelompok tani Kampung Jeruk, panitia BHR 2016, dan perwakilan dosen yang diwakili oleh Ibu Leti Sundawati. Pembukaan dilakukan dengan sambutan dari dosen, ketua kelompok tani, Pak Mihad, dan ketua BHR 2016, Faiz Septianda (MNH 50). Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan peresmian dimulainya BHR 2016 dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan bibit yang diwakili oleh Pak Mihad dan Faiz. Kegiatan selanjutnya, yaitu dilakukan penyuluhan dan diskusi dalam kelompok kecil dengan kelompok tani mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan panitia selama rangkaian kegiatan. Selain penyuluhan kepada kelompok tani, juga dilakukan kegiatan berkumpul dan bermain bersama tim peneliti dengan anak-anak di Kampung Jeruk Desa Sukaluyu.
Kegiatan Lanjutan BHR? Tanggal 5 Juni 2016 dilakukan kegiatan lanjutan yaitu pembuatan lubang tanam dan pemupukan. Pembuatan lubang tanam ini dipandu oleh Pak Mihad selaku ketua kelompok tani dan juga beberapa anggota kelompok tani. Penanaman bibit dilakukan pada tanggal 12 Juni 2016. Bibit yang ditanam berjumlah sekitar 100 bibit dengan bibit jenis rambutan, durian, cengkeh, dan suren. Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap tanaman yang sebelumnya ditanam dilakukan pada tanggal 17 September dan 24 September 2016. Kegiatan monitoring dilakukan dengan cara mengecek kondisi lapang dan tanaman yang di tanam. Inventarisasi dilakukan terhadap tanaman tersebut, dilakukan pencatatan jenis, diameter, tinggi, dan kondisi tanaman, hidup atau mati. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu ke depan sebagai bahan evaluasi kegiatan BHR 2016 demi tercapainya output yang diinginkan. Kegiatan BHR tidak hanya mengamati kondisi pohon pada penanaman sebelumnya. Kegiatan BHR juga dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan pengetahuan masyarakat tentang hutan rakyat. Tanggal 1 Oktober 2016 tim BHR 2016 melaksanakan wawancara terhadap warga Kampung Jeruk Desa Sukaluyu yang tergabung dalam kelompok tani hutan rakyat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode kunjungan langsung ke rumah warga dan obrolan ringan antara tim peneliti dan warga. Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi informasi keadaan dan pengetahuan kelompok tani mengenai pengelolaan hutan rakyat. Hasil wawancara akan dijadikan bahan monitoring dan evaluasi kegiatan BHR ke depannya.
[Nurfia]

0 comments:

Post a Comment