Setelah Ecological Social Mapping (ESM) dan Bina Hutan Rakyat (BHR), FMSC dengan divisi keprofesiannya mengadakan kegiatan yang juga berbasis lingkungan, Akling (Aksi Lingkungan). Aksi Lingkungan ini dilaksakan tepat satu hari setelah kegiatan BHR yaitu pada tanggal 12 Oktober 2014.
Akling 2014 ini sangat berbeda dari aksi lingkungan tahun-tahun sebelumnya. Akling dilaksanakan di Sekolah Rimbawan Kecil atau yang biasa kita kenal sebagai Serimcil dan berlokasi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sebenarnya konten dari Akling 2014 ini tidak jauh berbeda dengan BHR terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Dua kegiatan ini sama-sama melakukan penanaman pohon dan mengedukasi anak-anak tentang lingkungan, hutan, dan alam. Perbedaannya, yang menjadi fokus utama dari BHR adalah pembangunan hutan rakyat, kegiatan sosial bersama anak-anak merupakan kegiatan tambahan. Sedangkan pada Akling 2014 yang menjadi fokus utamanya adalah kegiatan sosial lingkungan bersama anak-anak. Bisa dikatakan Akling lebih banyak senang-senangnya. Pembelajaran terhadap anak-anak ini dilakukan dengan menggambar, menyanyi, dan bermain sehingga anak-anak tidak bosan. Berhadapan dengan anak-anak dari berbagai tingkat usia dan beragam karakter rupanya memberikan keasyikan tersendiri bagi panitia Akling.
Bukan hanya anak-anak yang mendapat pelatihan untuk mencintai hutan dan alam, mahasiswa Manajemen Hutan khususnya yang tergabung sebagai panitia secara tidak langsung melalui kegiatan ini juga dilatih bagaimana cara mengedukasi orang lain dengan ilmu yang telah di peroleh di bangku kuliah, sehingga nantinya ketika lulus sebagai sarjana kehutanan diharapkan mahasiswa dapat menularkan kesadaran akan betapa pentingnya lingkungan hutan dan alam ini pada lebih banyak orang.
0 comments:
Post a Comment