Kelompok Studi Hidrologi Forest Management Students Club mengadakan observasi lapang ke Bendung Katulampa pada tanggal 2 Maret 2013. Mengapa disebut bendung? Ternyata terdapat perbedaan antara bendung dan bendungan. Bendung berfungsi mengawasi dan memperingati perubahan debit air, serta mengelola air untuk irigasi. Sementara bendungan berfungsi menampung dan menahan air dalam skala yang besar, jadi memiliki andil besar dalam menahan air jika terjadi banjir.
Bendung Katulampa |
Nih ini dia monumen pendirian bendung katulampa |
Kegiatan observasi lapang diawali dengan pengenalan bendung Katulampa dari bapak Andi Sudirman selaku penjaga bendung Katulampa. Beliau memaparkan sejarah pembangunan bendung Katulampa. Menurut beliau, pada dasarnya orang-orang Belanda yang membangun bendung ini sudah menyadari bahwa beberapa puluh tahun ke depan, pasokan air bersih di Jakarta terancam. Untuk itu mereka membangun bendung Katulampa untuk menyediakan pasokan air bersih bagi warga Jakarta. Sayangnya, pihak pemerintah Jakarta kurang memperhatikan keberadaan bendung Katulampa yang pada dasarnya bersifat lintas provinsi. Dalam operasionalnya, bendung Katulampa didanai oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun untuk peningkatan kapasitas fasilitas, bendung Katulampa didanai oleh pihak swasta. Contohnya salah satu korporasi telepon selular yang memberikan bantuan fasilitas berupa kamera pengawas.
Water level untuk menentukan status ketinggian muka air |
Pengendali pintu air |
Bapak pengawas Bendung Katulampa memakai alat komunikasi untuk meneruskan keadaan sungai ciliwung ke jakarta |
Alat pemantau hujan |
Diskusi mengenai bendung katulampa sambil melihat cctv~ |
Fitha Anggraini